CLICK HERE

Thursday, April 5, 2012

Teknik Oral Seks Menurut Geisha Jepang

Geisha atau seniman tradisional Jepang memiliki teknik oral seks yang bisa membuat para Samurai era tahun 1900-an 'bertekuk lutut'. Dalam buku The Japanese Art of Sex: How to Tease, Seduce & Pleasure the Samurai in Your Bedroom karya Jina Bacarr, disebutkan para geisha memiliki kekuatan pada mulut yang dalam bahasa Jepang disebut shita.

Pertama, para geisha akan memberikan layanan 'mandi kucing' kepada para lelaki. Tak akan ada satu inchi pun bagian tubuh yang akan terlewati dari jilatan sang geisha. Ia akan memulai jilatan dari dada hingga Mr Dick, hingga sang pria siap 'beraksi'. Ia akan terus 'menyerang' lawan tempurnya hingga ia juga ikutan terangsang.

Kedua, para geisha akan memberikan hembusan hangat pada tubuh lelakinya, seperti hembusan hangat udara di sekitar sungai Kamo di Kyoto. Sensasi hangat ini bisa berasal dari air hangat atau lotion. Termasuk pula udara hangat yang berhembus dari bibirnya. Ia lalu akan berlutut di sekitar area genital pasangannya untuk memberikan sensasi hangat dan dingin ini.

Ketiga, sejumlah daerah yang memiliki rangsangan seksual tinggi akan mendapat perlakuan hati-hati para geisha. Seperti ketika ia menggigit kecil makanann yang diberikan kepadanya.
Para geisha juga biasa memberikan gigitan kecil pada Mr Dick, jari-jari tangan dan telinga. Namun ia tak akan membiarkan pasangannya mendapatkan orgasme saat bagian tubuh sang lelaki sedang berada dalam mulutnya. Ia akan terus menerus memberikan rangsangan luar-dalam, dengan mengusapkan jari pada dada pasangan dengan gerakan memutar, memijat kedua 'bola' atau malah menyusupkan jarinya ke dalam anus.

Keempat, sang geisha akan bergerak naik-turun seperti putaran angin di atas tubuh pasangannya. Saat itu pula ia akan membuka mulutnya seperti bunga yang sedang merekah. Kepalanya lalu akan bergerak ke sisi kiri dan kanan tubuh pasangannya. Ketika bibirnya menyentuh Mr Dick, lidahnya akan membentuk pola pembuka tutup botol. Lalu ia memasukan seluruh batang Mr Dick ke dalam mulutnya dan membiarkannya beberapa detik.

Kelima, saat seluruh Mr Dick berada dalam mulutnya, ia akan memberikan sedikit getaran yang berasal dari tenggorokannya. Stimuli ekstra ini berlangsung sambil ia mengurut pangkal testis pasangannya.
sumber

Tehnik Oral Seks

Oral seks adalah salah satu aktifitas seksual tanpa melakukan kontak antara Penis laki-laki dengan vagina perempuan. Oral Seks adalah stimulasi genital pasangan dengan mulut atau lidah. Kemampuan memberi dan menerima seks oral semakin menjadi bagian penting dalam bercinta. Aktivitas ini menjadi bagian penting dari foreplay yang dapat meningkatkan rangsangan karena mulut memainkan peran utama pada sistem saraf manusia, yaitu alat komunikasi seks seperti mencium, merasakan dan sebagainya.

Rasa nikmat yang kuat biasanya mulai terasa pada bibir. Orgasme secara tiba-tiba yang melibatkan tubuh secara menyeluruh, jelas bermula dari sensasi pada bibir. Dengan semakin meningkatnya gairah maka seks oral dapat segera terjadi dan diharapkan akan semakin banyak terjadi orgasme mulut.

Bagi perempuan kadang-kadang oral seks terasa tabu untuk dilakukan, Untuk itu ada beberapa tips dalam melakukan Oral Seks:

Buanglah rasa jijik. Jika rasa ini masih menghinggapi Anda, sifat setengah-setengah masih akan terasa. Akibatnya, eksplorasi tidak akan terjadi secara maksimal. Ingat, dia pasangan Anda. Tak perlu ada yang harus ditakuti. Untuk membuat nyaman, misalnya, Anda bisa makan permen mint sebelumnya. Tapi jangan yang terlalu keras. Dingin mint malah akan membuat pasangan kian menggelinjang.

< Panaskan dengan cumbu. Jangan langsung menuju ke Mr Happy pasangan. Bercumbulah sebagaimana biasa, bakar gairahnya dengan cumbuan sempurna. Lalu. jika Anda sudah merasa terjadi ereksi yang sempurna dari Mr Happy, mulailah bergerilya, untuk melakukan jurus pertama dari lidah Anda.

Lakukan “mandi kucing”. Cumbulah pasangan dengan rileks. Ingat, karena tujuan Anda ingin melakukan seks oral, mulailah memberi sinyal. Jika Anda belum mengatakannya, Cumbu leher pasangan dan teruslah lakukan di sekujur tubuhnya. Wilayah belakang telinga, pangkal leher, pundak. dan puting dada sangat sensitif. Keraskan napas Anda ketika berada di belakang telinga pasangan, dan keraskan kecupan atau gigitan Anda ketika di wilayah leher dan dada. Anda boleh menggigit dadanya, dan meninggalkan “noda asmara” merah di situ. Jangan khawatir, pasangan pasti akan menyukainya. Anda juga boleh “melukis” perutnya dengan kuas lidah Anda, telusuri dengan bergairah turun terus, dan mulailah memasuki arel pangkal paha.

Mainkan tangan. Selama Anda melakukan “mandi kucing”, tangan Anda harus sudah bermain di arel Mr Happy. Lakukan pengurutan ringan dan sentuhlah kedua bola dengan lembut. Jari-jari Anda juga boleh menelurusi wilayah skortum dengan meluncur ke bawah. Tapi, jangan terlalu keras, terutama saat mengurut wilayah “kepala”. Ingat, untuk mendapatkan gairah yang sama, pada saat bercumbu ini, usahakan posisi Anda sudah berubah mengarah posisi 69. Artinya, pasangan Anda juga boleh melakukan hal yang sama. Perlakuan yang sama akan melecut gairah Anda.

Jelajahi total. Mulailah menelusuri pangkal paha dengan lidah Anda. Variasikan ciuman dan torehan lidah. Daerah lipatan paha sangat sensitif untuk Anda telurusi dengan lidah, dan keraskan napas Anda. Lalu, tarikan ujung lidah di pangkal skortum. dan telusuri sampai ke puncak Mr Happy. Pangkal kepala Mr Happy adalah titik “rawan” bagi beberapa lelaki. Karena itu, jangan terlalu lama bermain di situ, meski jangan terlalu cepat. Untuk kepala, lakukan kuluman yang panas dan perlahan. Keraskan napas Anda. Tak ada salahnya. sebelum kuluman sempurna Anda lakukan, cobalah untuk minum jeruk nipis terlebih dahulu. Air jeruk akan mengasarkan lidah Anda yang memberi efek nikmat saat mengulum glans Mr Happy. Jika mungkin, coba masukkan semua tubuh Mr Happy dalam satu kuluman panjang. Dan, lihat reaksinya.

Titik tertinggi. Ada satu wilayah yang jarang diketahui wanita dalam melakukan seks oral. Wilayah itu adalah titik “S”, yang berada di antara “dua bola” dan lubang anus. Cobalah untuk menarikan lidah Anda di daerah itu, dan lihat reaksinya. Pada beberapa lelaki, sentuhan di daerah antara anus dan skortum ini dapat langsung memicu orgasme. karena kadar sensitivitas yang luar biasa. Jika tidak pun, reaksi psikis akan sangat kentara, berupa gelinjangan dan erangan yang tak tertahankan.

Goda dia. Lakukan jeda sebentar di antara aktivitas kuluman dan jilatan. Bila di saat pasangan melenguh keras, hentikan agak lama, dan di saat dia mulai merasa kehilangan kenikmatan, lakukan lagi kuluman. Biarkan dia menunggu terus aktivitas Anda, dan meminta Anda segera melakukannya. Pengodaan dengan jeda ini akan sangat membantu memicu kenikmatan yang dikehendaki, sekaligus menunjukkan wilayah mana yang paling dinikmati pasangan.

Selesaikan dengan sempurna. Jika Anda menginginkan hubungan sempurna dan tidak berhenti sebatas seks oral, jangan berlama-lama bermain di titik S. Jika sudah sampai di titik S, dan kekencangan Mr Happy berada di puncaknya. segeralah lakukan persetubuhan sempurna. Bangkitlah, dan ambil posisi di atas tubuh pasangan dan genggan Mr Happy, lalu arahkan ke bukit Venus Anda. Dan, silakan lanjutkan permainan ke arah yang Anda inginkan.

Cara Kurangi Risiko Penyakit Menular Akibat Oral Sex

Seks oral seringkali dihubungkan dengan berbagai risiko masalah kesehatan. Padahal sebagian pasangan seringkali melakukan dan menikmati seks oral. Seks oral dianggap lebih berisiko dibandingkan dengan hubungan seks konvensional.

Seks oral juga lebih dikaitkan dengan infeksi gonore dan kanker mulut.

Menurut Jeanne Marrazzo, MD, seorang spesialis penyakit menular dari University of Washington, Seattle."Gonore dapat menyebabkan infeksi di tenggorokan. Tetapi infeksi tersebut seringkali tidak menyebabkan sakit tenggorokan. Sehingga orang dapat memiliki infeksi tersebut, namun tidak mengetahuinya,"

Seperti jenis lain dari seks oral, pasangan yang melakukan fellatio berisiko infeksi herpes atau sifilis di sekitar mulut. Sedangkan pasangannya yang mengalami dapat mengalami infeksi herpes di daerah kelamin. Fellatio dapat didefinisikan sebagai stimulasi oral dari penis, terutama untuk tujuan orgasme.

"Bahkan jika orang yang menerima seks oral tidak ejakulasi di dalam mulut, namun masih ada risiko terkena penyakit menular seksual (PMS). Organisme seperti klamidia dan gonore pada pra ejakulasi akan menyebabkan infeksi,".

Risiko HIV dari fellatio juga masih diperdebatkan. Kira-kira bagaimana cara untuk mengurangi risiko terkena penyakit menular dari seks oral?

Berikut cara untuk mengurangi risiko terkena penyakit menular dari seks oral seperti dikutip antara lain:

  1. Pastikan mulut dalam keadaan sehat ketika melakukan seks oral. 
  2. Hindari seks oral jika ada gusi berdarah, luka terbuka di dalam atau di sekitar mulut. 
  3. Menyikat gigi dengan perlahan sebelum melakukan seks oral agar tidak terjadi perdarahan pada gusi.
  4. Memakai kondom dapat sangat mengurangi risiko penyakit menular.

Kulup Penis yang tidak Disunat harus sering Dibersihkan

Setiap orang memang harus memperhatikan kebersihan area vital seperti daerah kelamin. Namun khusus untuk pria yang tidak sunat, daerah kelamin harus mendapat perhatian ekstra dibandingkan pria yang sudah disunat. Mengapa?

Pada tubuh manusia, ada tiga daerah yang memiliki lapisan kulit lebih tipis dibandingkan lainnya, yaitu kulit wajah, belakang telinga dan daerah lipatan termasuk daerah kelamin.

Menurut dr Hanny Nilasari, SpKK, spesialis kulit dan kelamin dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI-RSCM, untuk bagian-bagian dengan kulit lebih tipis, sebaiknya jangan menggunakan produk-produk dengan bahan kimia, juga antiseptik.

Untuk membersihkan daerah kelamin cukup dibasuh saja dengan air, tapi kalau sehabis berhubungan seks boleh pakai sabun. Namun tidak disarankan untuk sering-sering menggunakan sabun atau bahan kimia lainnya.

Daerah kelamin, khususnya vagina, tetap membutuhkan flora alami yang berfungsi baik untuk tubuh. Bila terlalu sering menggunakan bahan kimia maka flora alami tersebut bisa ikut mati dan dapat berefek buruk bagi kesehatan kelamin.

Boleh pakai sabun kalau sehabis berhubungan seksual, untuk pria juga begitu. Kecuali untuk pria yang tidak disunat, harus lebih sering-sering membersihkan kelaminnya, paling tidak sehari sekali dibasuh pakai sabun. Karena kulup penis yang tidak disunat bisa jadi sarang kuman.

Tak hanya lebih bersih, sunat juga memiliki manfaat lain yaitu untuk mengurangi risiko HIV. Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah merekomendasikan sunat sebagai salah satu cara untuk menekan risiko HIV pada laki-laki.

Sunat diperkirakan mengurangi transmisi heteroseksual terhadap HIV dan penyakit seksual lainnya termasuk HPV yang dapat menyebabkan kutil kelamin melalui beberapa mekanisme.

BARFOOT & THOMPSON NEW ZEALAND OPEN 2019 LIVE STREAMING

NEW ZEALAND OPEN 2019 :  COURT 1        COURT 2