Tahun 1932, sembilan orang terkaya dan berkuasa di dunia berkumpul di Chicago. Mereka adalah para pimpinan perusahaan dan spekulator saham terbesar di dunia. Dua puluh lima tahun kemudian, fakta mengejutkan dan menyedihkan terjadi pada kehidupan mereka. Kesembilan orang yang pernah sangat berpengaruh di bidang keuangan dunia itu, menjalani masa akhir hidup dengan menderita. Diantara mereka meninggal dalam kebangkrutan tanpa uang sepeser pun, menjadi gila, mati bunuh diri, dan baru dilepaskan setelah bertahun-tahun di penjara.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Banyak faktor yang menyebabkan keruntuhan dalam kerajaan uang mereka, tetapi yang terbesar adalah bahwa mereka tidak siap mengantisipasi keadaan yang terjadi. Kesiapan dan antisipasi yang dimaksud adalah dengan melakukan alokasi aset, yaitu membagi uang Anda dengan cara membentuk pos-pos tempat uang Anda dialokasikan setiap bulannya. Minimal ada enam pos alokasi aset. Masing-masing dari pos aset ini akan membiayai enam pos kebutuhan Anda, misalnya: 10% untuk uang sedekah atau amal, 10% dana yang terus diputar untuk diinvestasikan ke investasi yang aman, 10% untuk dana pendidikan (membeli buku, cd, mengikuti seminar, atau pelatihan), 10% untuk dana cadangan, 10% untuk alokasi kesenangan, dan 50% untuk biaya hidup. Jika Anda disiplin dan dapat memenuhi keenam alokasi aset ini, di masa depan Anda sudah bisa mencapai minimal financial independence. sumber
No comments:
Post a Comment