Philip Gulley memilih jalan hidupnya menjadi pastor. Sebagai pastor, ia merasa bisa menolong orang lain. Alasan itulah, yaitu menolong orang, yang mendorong Philip menjadi pastor. Namun, ia gundah karena keinginannya tak cukup terkabul. Jemaat gerejanya bukan orang-orang lemah dan memiliki banyak masalah kehidupan. Karena itu, tugas pastor, bagi Philip, terasa ringan dan membosankan. Ia ingin sekali menolong orang. Dalam hatinya, diam-diam Philip berharap ada seorang jemaatnya yang jatuh sakit, sehingga ia bisa memberikan bantuan doa dari sisi tempat tidurnya. Tetapi, Philip pun tak mau jika ada jemaatnya yang menderita sakit parah hingga mengganggu kenyamanan hidupnya. Philip hidup dalam kegalauan. Ia merasa hidupnya tak berarti karena dirinya tak banyak berguna bagi orang-orang lain.
Suatu hari, Philip mendengar pernyataan seseorang bernama Keith Miller: “Yesus tidak pernah memberi kita kesempatan untuk menolong orang”. Awalnya, Philip terganggu dengan pernyataan itu. Belakangan, ia baru menyadari arti pernyataan itu. Yesus memang tidak pernah memberi kesempatan kita menolong orang lain, karena ia tidak pernah berhenti menolong.
sumber
CLICK HERE
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Demi mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna serta penampilan yang menawan, kaum perempuan biasanya rela melakukan usaha apa saja. Berbagai c...
No comments:
Post a Comment